Senin, 05 April 2010

Awas kena game online addict!!

Game online… denger kata yang satu ini pasti langsung kebayang gambar dan permainannya yang seru-seru. Game online emang sekarang lagi booming-boomingnya.

Banyak cara buat ngerefresh diri sehabis capek seharian beraktifitas atau ngerjain tugas-tugas sekolah. Salah satu cara yang lagi hobi dilakuin sama remaja (tapi, anak SD sekarang juga banyak) terutama anak laki-laki, adalah refreshing lewat game online.

Makanya sekarang banyak warnet yang mengusung game online bertebaran dimana-mana. Dari anak SD sampe dewasa)

Tapi.. kalau tidak pintar-pintar mengatur dan hati-hati, game online ini bukannya bikin kita refresh tapi malah merusak.

Hal ini yang perlu diwaspadai.

Tidak semua dan selamanya yang ada di game online itu bagus.. makin canggih zaman, makin banyak juga hal-hal ‘aneh’ bermunculan. Nah tidak ada salahnya kalo kamu buka mata lebar-lebar buat mendeteksi pengaruh buruk dari game online ini.

  • Kamu perlu waspada sama game atau permainan yang mengandung unsur pornografi, kekerasan, pemberontakan atau perbuatan anti sosial lainnya. Misalnya permainan dalam bentuk peperangan atau pertarungan. Gambar atau muncratan darah, kepala yang putus, badan yang hancur-hancuran, atau perbuatan sadis lainnya. Bisa-bisa kamu kepengaruh dan beranggapan kalo perilaku sadis itu hal biasa. Apa kamu tidak ngeri jadi orang yang ‘berdarah dingin’?? (walaupun kamu pikir itu tidak mungkin atau tidak masuk akal.. tapi tanpa kamu sadari itu sudah mulai merasuk dalam pikiran kamu!! Trutama buat yang maniak..kalau main kamu tidak kuat..itu smua bisa terjadi!!
  • Begitu juga sama game yang mengajak kamu berfantasi seksual. Wah..buat hal-hal yang macam ini, anak remaja godaannya pasti besar. Tapi harus berani tegas sama diri sendiri dan jangan pernah mau mencoba, sekalipun tujuannya cuma buat memenuhi rasa ingin tahu kamu. Tidak penting banget, deh!! Pasalnya, sama seperti kalau kamu nonton vcd atau baca buku porno, dengan sering-sering mainin games yang ada unsur cabulnya, bisa ngejerumusin kamu ke perilaku asusila atau amoral.
  • Dan yang bikin makin repot kalau kamu sudah mulai KETAGIHAN sama game online. Seperti orang nyandu, tidak kena game sehari aja kamu langsung resah dan gelisah. Rasanya tangan ‘gatel’ dan keingin langsung main game. Eit… bukan cuma nyandu narkoba aja yang bikin hidup susah. Kecanduan game bisa menimbulkan pengaruh buruk.

http://extraordinarystudent.blogsome.com/2008/05/13/awas-kena-game-online-addict/

Game Online, Mendidik atau Merusak?

Saat ini banyak sekali game online yang sedang digemari oleh para remaja, baik game strategi seperti Perfect World atau Ragnarok, maupun game casual seperti Idol Street atau Getamped.

Biasanya para remaja putri lebih menyukai game casual dan para remaja putra menyukai game strategi. Keduanya memang menyenangkan karena kita dapat bertemu dengan teman-teman ataupun berkenalan dengan teman-teman lainnya dari seluruh Indonesia. Selain itu kita juga dapat berinteraksi dengan teman-teman kita yang sedang online pada saat yang bersamaan, misalnya bersalaman, toss, ataupun merangkul teman kita. Tetapi di samping semua itu, ada beberapa hal negatif yang seharsnya tidak pantas untuk kita contoh, misalnya memukul teman. Tentunya positif dan negatif dari game online kembali kepada diri kita sendiri dan bagaimana mensiasatinya.

Bahkan saat ini pun anak-anak kecil yang masih sekolah dasar ataupun sekolah menengah dapat ikut bermain. Pada usia-usia seperti ini biasanya anak-anak meniru atau mencontoh berbagai hal yang dilihatnya. Sisi negatif game online merupakan salah satu hal yang harus kita perhatikan. Bila anak-anak seusia ini meniru interaksi yang negatif dari game seperti memukul atau menendang teman, tentunya bukan hal yang baik. Oleh karena itu, diperlukan suatu pengawasan dan pendidikan yang baik agar anak-anak tidak meniru hal-hal negatif tersebut. Hal ini juga seharusnya menjadi pertimbangan para penyedia game online agar interaksi yang kurang mendidik seperti ini seharusnya tidak dimasukkan ke dalam game itu sendiri.

Maka, dalam hal ini, orang tua perlu melakukan pengawasan terhadap anak-anaknya yang masih sekolah, terutama bila masih tingkat sekolah dasar atau menengah. Tetapi untuk para remaja, hal-hal seperti ini tentunya sudah tidak asing lagi, dan mereka pun sudah dapat mulai membedakan yang mana yang baik dan buruk dan pengawasan serta pendidikan moral masih tetap harus dilakukan oleh para orang tua, sehingga para anak dapat tetap bermain dan menyalurkan hobinya tanpa takut terkena dampak negatif dari game online tersebut.

http://www.kulinet.com/baca/game-online-mendidik-atau-merusak/291/

Kamis, 04 Maret 2010

Perilaku Anak Terhadap Game On-line Membawa Dampak Konsumtif

Internet memang dibutuhkan dalam dunia informasi, namun saat ini internet dijadikan konsumsi bagi anak-anak. Yang mereka cari bukan informasi melainkan game on-line. Beberapa game online yang cukup populer di antaranya Master of Fantasy Ragnarok, GetAmped R, Seal Online, dan RF Online. Sebutlah Ragnarok yang genre massive multiplayer online role playing game (MMORPG), Pangya yang bergenre fantasy sport, atau malah Gunbound yang masuk kategori turn based. Jenis genre macam itu yang kemudian mengotak-ngotakkan beberapa game sehingga mempunyai penggemarnya sendiri.

Sesungguhnya game mampu menghilangkan rasa penat dan menciptakan kecerdasan bagi pemainnya, dengan bermain game keasahan otak dituntut untuk memenangkan sesuatu entah mendapatkan point terbanyak atau menjadi “the winner” dalam sebuah permainan. Untuk game on-line kita harus mengaksesnya melalui Internet, akan tetapi internet masih jarang dimiliki oleh setiap rumah meski sekarang banyak provider yang menawarkan tarif murah berinternet.

Sekarang ini anak-anak Sekolah Dasar sudah tidak asing lagi mendengar kata internet. Bahkan hampir setiap hari saya temui mereka mengunjungi “warnet” untuk bermain game on-line. Kadang sampai lupa waktu jika asyik dengan gamenya sendiri

Menurut saya dalam hal ini tidak baik bagi anak-anak yang menjadikan game on-line sebagai barang konsumtif atau dengan kata lain dijadikan kebutuhan mereka setiap hari. Dampaknya akan buruk seperti: malas belajar dan ketagihan untuk bermain lagi dan lagi. Seseorang dapat menghabiskan waktu dan uangnya sekaligus untuk menikmati suatu permainan. Dampak negatif dari permainan ini akan sangat terasa, manakala pemainnya tidak dapat mengendalikan diri. Pada saat seseorang mulai merasa, bahwa permainan ini bukan sekedar untuk dinikmati dalam waktu senggan sebagai aktivitas rekreasional, maka bencana mulai menghadang.

Selasa, 02 Maret 2010

Sistem Pengendalian Manajemen

PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (TELKOM) merupakan perusahaan penyelenggara bisnis T.I.M.E (Telecommunication, Information, Media and Edutainmet) yang terbesar di Indonesia. Pengabdian TELKOM berawal pada 23 Oktober 1856, tepat saat dioperasikannya layanan telekomunikasi pertama dalam bentuk pengiriman telegraf dari Batavia (Jakarta) ke Buitenzorg (Bogor).
TELKOM menerapkan pengelolaan pengendalian internal perusahaan melalui tiga tahap, yaitu:
1. Pengendalian internal pada tingkat entitas (entity level)
2. pengendalian internal tingkat transaksional (transactional level)
3. pengendalian internal berbasis teknologi informasi
Tahapan dalam penerapan pengendalian internal dilakukan melalui: budaya perusahaan, pembuatan kebijakan terkait dengan GCG, pembentukan unit khusus terkait dengan GCG, pengembangan Sistem Pengendalian Internal, sosialisasi kepada seluruh jajaran unit kerja oleh senior leader, penerapan audit, evaluasi atas proses dan hasil audit serta langkah-langkah perbaikan. Perusahaan tersebut dapat dikatakan perusahaan sukses dalam Sistem Pengendalian Manajemen karena telah menerapkan:

Pertama, Pengawasan Melekat
Adalah serangkaian kegiatan yang bersifat sebagai pengendalian yang terus menerus dilakukan oleh atasan langsung terhadap bawahannya secara preventif atau represif agar pelaksanaan tugas bawahan berjalan secara efektif dan efisien sesuai dengan rencana kegiatan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku (Inpres No. 1 Tahun 1989). Secara singkat dapat dikatakan Waskat lebih diarahkan pada pembentukan suatu sistem yang mampu mengarahkan dan membimbing seluruh aparatur dalam pelaksanaan tugasnya mencapai tujuan dan sasaran organisasi yang ditetapkan, serta mampu mencegah terjadinya penyimpangan, kebocoran, dan pemborosan keuangan negara / daerah.

Kedua, Pengawasan Legislatif
Adalah pengawasan yang dilakukan oleh Lembaga Perwakilan Rakyat baik di tingkat pusat (DPR) maupun di tingkat daerah (DPRD). Bentuk pengawasan tersebut lebih didominasi dari sudut pengawasan politik dan salah satu produknya dalam bentuk peraturan perundang-undangan.

Ketiga, Pengawasan Fungsional
Adalah pengawasan yang dilakukan oleh aparat yang tugas pokoknya melakukan pengawasan seperti: BPK, BPKP, Inspektorat Jenderal Departemen, Inspektorat Utama / Inspektorat Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND), dan Badan Pengawas Daerah (Bawasda). Aparat fungsional tersebut berperan sebagai ”matadan telinga” pimpinan organisasi.

Keempat, Pengawasan Masyarakat
Adalah pengawasan yang dilakukan oleh masyarakat termasuk lembaga-lembaga swadaya masyarakat dan para pemerhati yang disuarakan melalui berbagai media yang tersedia seperti media massa, kotak pos 5000 dan sebagainya.

Saham TELKOM tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dengan ticker TLKM
Februari 2010

DAY

OPEN

HIGH

LOW

CLOSE

VOLUME

ADJ.

CUR

25

8.450,00

8.500,00

8.200,00

8.300,00

19.265.000

-

IDR

24

8.400,00

8.500,00

8.300,00

8.450,00

18.760.000

-

IDR

23

8.400,00

8.500,00

8.200,00

8.500,00

48.682.500

-

IDR

22

8.650,00

8.650,00

8.350,00

8.500,00

26.619.000

-

IDR

19

8.600,00

8.650,00

8.500,00

8.600,00

10.074.000

-

IDR

18

8.750,00

8.750,00

8.550,00

8.700,00

13.201.500

-

IDR

17

8.850,00

8.900,00

8.700,00

8.750,00

14.535.000

-

IDR

16

8.700,00

8.800,00

8.650,00

8.800,00

3.364.000

-

IDR

15

8.700,00

8.700,00

8.600,00

8.700,00

3.583.500

-

IDR

12

8.750,00

8.750,00

8.600,00

8.700,00

17.896.500

-

IDR

11

8.600,00

8.750,00

8.500,00

8.750,00

14.335.000

-

IDR

10

8.650,00

8.700,00

8.450,00

8.550,00

12.419.000

-

IDR

09

8.750,00

8.750,00

8.400,00

8.550,00

19.760.000

-

IDR

08

8.950,00

8.950,00

8.600,00

8.700,00

19.546.000

-

IDR

05

9.000,00

9.100,00

8.850,00

8.950,00

19.615.500

-

IDR

04

9.300,00

9.350,00

9.200,00

9.250,00

9.084.000

-

IDR

03

9.400,00

9.400,00

9.300,00

9.350,00

2.621.500

-

IDR

02

9.350,00

9.450,00

9.250,00

9.300,00

8.712.000

-

IDR

01

9.350,00

9.450,00

9.300,00

9.300,00

14.663.500

-

IDR



PT Rajabrana dinyatakan pailit berdasarkan putusan pengadilan niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat nomor 35/pailit/2008/PN Niaga/jktpst tertanggal 25 Agustus 2008. Di perusahaan ini ada 4.500 karyawan yang hak-haknya belum dipenuhi, 4 bulan gaji belum dibayar, ada THR dan Jamsostek. Alhasil perusahaan ini gagal dalam Sistem Pengendalian Manajemen dikarenakan pengendalian manajemen yang lemah serta kurang pengawasan sehingga menyebabkan terjadinya penyimpangan, kebocoran dan pemborosan keuangan perusahaan.
Sistem pengendalian manajemen dapat berjalan efektif jika dilaksanakan dengan sungguh-sungguh oleh manusia. Tanggung jawab berjalannya sistem pengendalian manajemen sangat tergantung pada manajemen. Manajemen menetapkan tujuan, merancang dan melaksanakan mekanisme pengendalian, memantau serta mengevaluasi pengendalian. Dengan demikian, seluruh pegawai dalam berorganisasi memegang peranan penting untuk mencapai dilaksanakannya sistem pengendalian manajemen secara efektif.

Rabu, 24 Februari 2010

Wanita – wanita Hebat

Kutemui kalian di malam hari
Saat orang melepas letih
Satu, dua bahkan lebih
Mempelajari studi demi studi


Meski wanita adalah ibu
Namun bukanlah sekedar ibu
Mereka, wanita – wanita super
Tanpa pamrih


Demi menggapai kehidupan
Rintangan pun sanggup diterjang
Wahai wanita – wanita yang gemilang
Semangatmu akan kukenang………….




Bwt : Temanku 4EB15